Sabtu, 24 Mei 2014

ANALISIS KONDISI DAN GAMBARAN PERUSAHAAN

 
 LOKASI DAN ANALISINYA

Adapun Prosedur Pemilihan Lokasi Perusahaan Di Antaranya:

         Plant Analysis
Melakukan evaluasi terhadap factor-faktor lokasi: apa yang paling berpengaruh dan apa yang tidak. Menganalaisis penentuan keputusan lokasi apakah membangun baru atau hanya relokasi. Serta mempertimbangkan alternative-alternatif lokasi.

         Field Analysis
Dalam analisis ini diperlukan pengurangan.penyeleksian beberapa aspek pada beberapa lokasi yang lebih potensial untuk dipilih. Adapun prosedurnya yaitu melakukan evaluasi kewilayahan, untuk mengidentifikasikan spesifikasi lokasi sesuai kebutuhan dan juga menganalisis kelayakan wilayah. Selanjutnya dilakukan evaluasi komunitas, untuk mengecek dukungan komunitas, keberadaan fasilitas yang mendukung kegiatan pabrik serta adakan keuntungan untuk pengembangan pabrik. Setelah itu dilakukan evaluasi tapak, yaitu dengan menganalisa biaya yang sifatnya tak terduga maupun keberadaan industry lain baik sebagai pesaing ataupun rekan.

Dalam kegiatan analisis baik Plant Analysis maupun Field Analysis ada hal yang penting yang perlu di lakukan , yaitu:

         Plant Analysis
 Ø  Melakukan analisis logistik yaitu dengan menentukan titik produksi dan pergudangan, membuat rencana ekspansi jangka panjang, serta menentukan model transport yang dikehendaki sesuai dengan permintaan.
 Ø  Melakukan analisis produksi dengan mengecek kebutuhan bahanbaku, kebutuhan tenaga kerja, energy dan utilitas lain.
 Ø  Melakukan analisis pasar untuk mengetahui bagaimana karakter pasar dan menganalisa adanya persaingan atau tidak.
 Ø  Pentingnya preferensi terhadap aspek manajerial tertentu untuk mencapai profit maksimal
 Ø  Melakukan pengembangan pabrk dengan mebangun pabrik baru
 Ø  Serta melakukan analisa biaya pabrik yang exist

         Field Analysis
 Ø  Melakukan analisis wilayah untuk menentukan lokasi yang memberikan tawaran biaya transport rendah, menyeleksi lokasi yang berpotensi, serta menganalisis kondisi politis,keamana wilayah,insentif dan pajak industry yang berlaku.
 Ø  Melakukan analisis komunitas untuk mengetahui deskripsi lokasi secara umum, mempertimbangkan pertumbuhan populasi, mengantisipasi iklim industry yang ada, serta fasilitas pendukung lokasi pabrik.
 Ø  Melakukan analisis tentang jenis tanah,kemampuan lahan, drainase, biaya pematangan lahan, dll.
Menyeleksi lokasi akhir dengan membuat proposal biaya, melakukan perbandingan keuntungan dan kerugian lokasi pada saat ini, baru melakukan penentuan akhir.


Tahap Analisis
Setelah mengumpulkan semua informasi yang berpengaruh terhadap kelangsungan perusahaan, tahap selanjutnya adalah memanfaatkan semua informasi tersebut dalam model-model kuantitatif perumusan strategi. Dalam hal ini digunakan model matrik TOWS atau matrik SWOT dan matrik internal-eksternal.

a. Matrik TOWS atau SWOT
Analisis SWOT adalah indentifikasi berbagai faktor secara sistematika untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats). Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencana strategi (strategic planner) harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini. Hal ini disebut dengan Analisis Situasi. Model yang paling populer untuk analisis situasi adalah Analisa SWOT.
Matrik ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matrik ini dapat menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategis
- Strategi SO
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.
- Strategi ST
Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman.
- Strategi WO
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.
- Strategi WT
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.

b. Matrik Internal-Eksternal (IE)
Parameter yang digunakan dalam matrik internal-eksternal ini meliputi parameter kekuatan internal perusahaan dan pengaruh eksternal yang dihadapi. Tujuan penggunaan model ini adalah untuk memperoleh strategi bisnis di tingkat korporat yang lebih detail.

Menurut Rangkuti, F. (1997), dikelompokkan menjadi tiga strategi utama, yaitu :
- Growth Strategy yang merupakan pertumbuhan perusahaan itu sendiri
- Stability Startegy adalah strategi yang diterapkan tanpa mengubah arah strategi yang telah ditetapkan.
- Retrenchment Strategy adalah usaha memperkecil atau mengurangi usaha yang dilakukan perusahaan.


Kamis, 22 Mei 2014

DISTORSI AKUNTANSI


Distorsi akuntansi adalah deviasi informasi yang dilaporkan dalam laporan keuangan dari realitas bisnis yang terjadi. Distorsi ini bisa muncul karena kelemahan dasar akrual yang bersumber dari standar akuntansi, kesalahan estimasi, trade off relevan dan reliability.
Penyebab distorsi akuntansi adalah Standar akuntansi dengan alasan
  1. Standar akuntansi adalah produk dari proses politik pihak terkait. Potensi distorsi muncul dari alternatif metode yang dibolehkan oleh dewan standar bagi suatu transaksi.
  2. Adanya prinsip historical cost yang mengurangi relevansi neraca karena tidak menggambarkan nilai sekarang aset dan kewajiban
  3. Dipakainya konsep konservatisme, mendorong bias pesimis dalam laporan keuangan (ini diperlukan oleh analis kredit, tapi tidak oleh analis modal)
Kesalahan mengestimasi konsekwensi aliran kas masa depan bisa mendistorsi relevansi angka akuntansi. Misal penjualan kredit memiliki potensi untuk tidak dibayar oleh pembeli. Kesalahan mengestimasi cadangan kerugian piutang dapat menyebabkan distorsi.
Sumber Distorsi
§  Accounting Standards
o   Proses penyusunan standar dipengaruhi oleh unsur polik (tarik menarik kepentingan)
o   Asumsi dalam prinsip akuntansi
o   Konservatism
§  Estimation Errors – estimasi harus dilakukan dalam akuntansi berbasir akrual, padahal estimasi sangat subyektif
§  Reliability vs Relevance – penekanan pada satu aspek dapat mengorbankan aspek yang lain.
§  Earnings Management – window dressing laporan keuangan untuk tujuan khusus perusahaan atau manajemen.
Adapun klasifikasi tindakan yang meliputi kecurangan laporan keuangan adalah sebagai berikut :
Pertama, sengaja distorsi laporan keuangan sebagai alat untuk bertindak curang dengan mengecoh pemakai atau kelompoknya tentang hasil usaha perusahaan. Dalam hal ini yang menerima keuntungan langsung adalah pihak perusahaan atau pelaku kecurangan. Adapun tujuan khusus dari tindakan ini adalah :
a)     Mendapatkan kredit, modal jangka panjang, atau tambahan modal investasi berdasarkan informasi keuangan yang di distorsi atau dihapus.
b)     Menyembuyikan kinerja tidak baik dari perusahaan.
c)     Menghapus hutang pajak.
d)     Manipulasi harga saham.
e)      Menyembunyikan kinerja tidak baik oleh manajemen.
Kedua, sengaja distorsi laporan keuangan untuk penyamaran tindakan kecurangan. dalam hal ini yang diuntungkan tetap pihak perusahaan atau pelaku kecurangan. adapun tujuan khusus dari tindakan ini adalah:
a)      Menyembunyikan penjualan fiktif atau harta milik dipalsukan.
b)      Menyembunyikan pembayaran yang tidak benar.
c)      Menyembunyikan tindakan penyelewangan dana atau harta.

Berikut ini akan dicontohkan perusahaan yang dihubungkan dengan creative accounting yaitu:
Kasus creative accounting sering dihubungkan dengan Enron, sebuah perusahaan migas. Sebelum kebangkrutannya, Enron pernah dipilih oleh Fortune Magazine sebagai ‘America’s Most Innovative Company’ selama 6 tahun berturut-turut. Enron yang tadinya adalah perusahaan pembangkit tenaga listrik mulai naik daun setelah Enron mulai bermain komoditas-komoditas bandwidth telekomunikasi dan derivatives (sejenis investasi di mana hasil untung ruginya berdasarkan pergerakan dari nilai aset seperti saham, surat utang, komoditas, atau bahkan dari nilai seperti suku bunga, valas, indeks pasar saham, bahkan indeks cuaca). Enron mulai berpaling dari bisnis tradisionalnya dan mulai berspekulasi dalam financial instruments yang mengandung resiko tinggi. Memang kesannya mereka cukup sukses untuk beberapa tahun, tapi akhirnya kenyataan dari kesuksesan (atau lebih tepatnya kegagalan) mereka mulai terlihat. Namun Enron bukan hanya inovatif dalam berbisnis, ternyata juga ‘inovatif’ dalam cara pembukuannya. Di balik kesuksesan mereka, banyak sekali hutang-hutang tersembunyi yang dipindahkan kepada anak-anak perusahaan yang tidak dikonsolidasi (tidak diperhitungkan masuk ke dalam neraca perdagangan Enron sendiri). Mereka sengaja memanfaatkan celah dalam hukum Amerika yang memperbolehkan ‘special purpose vehicles’ (suatu organisasi yang dibentuk untuk proyek khusus yang dibentuk terpisah untuk mengisolasi resiko-resiko dari proyek tersebut) yang memenuhi syarat-syarat tertentu tidak dikonsolidasi.
Creative accounting bisa saja lolos dari prinsip-prinsip accounting standards yang berlaku, karena cara-cara creative accounting biasanya memang tidak atau belum diakomodasi oleh standar akuntansi yang berlaku, atau memang sengaja mencari celah-celah di dalam standar akuntansi tersebut. Akan tetapi, ini bukan berarti creative accountingbisa lolos apabila diuji dengan kacamata kebenaran, dalam arti merefleksikan kondisi finansial yang sebenarnya.
Dengan demikian fungsi laporan keuangan dari sudut pandang kecurangan dalam kelompok kecurangan laporan keuangan adalah :
1.        Laporan keuangan dipakai untuk ikut serta dalam suatu tindakan kecurangan perusahaan, perusahaan atau pelaku kecurangan adalah penerima langsung dari keuntungan.
2.    Laporan keuangan dipakai untuk penyamaran suatu tindakan kecurangan.
PASAR TENAGA KERJA DAN DAMPAK SOSIAL
Pasar Tenaga Kerja adalah : seluruh aktivitas dari pelaku-pelaku untuk mempertemukan pencari kerja dengan lowongan kerja, atau proses terjadinya penempatan dan atau hubungan kerja melalui penyediaan dan penempatan tenaga kerja. Pelaku-pelaku yang dimaksud disini adalah pengusaha, pencari kerja dan pihak ketiga yang membantu pengusaha dan pencari kerja untuk dapat saling berhubungan.
Dampak Pasar Tenaga Kerja Fleksibel
Terdapat dilema dalam kebijakan yang berkaitan dengan fleksibilitas pasar tenaga kerja. Tingkat upah yang rendah dan aturan perlindungan kerja yang minimal dalam pasar tenaga kerja fleksibel akan menimbulkan dampak positif dalam bentuk tambahan kesempatan kerja. Resikonya, hal tersebut mengancam kelayakan hidup pekerja.
Sebaliknya, pasar tenaga kerja yang kaku dengan berbagai regulasi pemerintah relatif menjamin kepentingan pekerja. Pemerintah mengatur rekrutmen, upah minimum, PHK, dan perlindungan kerja. Namun, hal tersebut dinilai memberatkan pengusaha.Dikhawatirkan, pengusaha telah mengurangi jumlah pekerja atau merelokasi usaha untuk menyiasati mahalnya biaya pekerja Kesempatan kerja untuk pekerja laki-laki, pekerja perempuan, pekerja dewasa, pekerja muda, pekerja terdidik, pekerja kurang terdidik, pekerja kerah biru, pekerja penuh waktu, dan pekerja paruh waktu berkurang secara signifikan dengan adanya peningkatan upah minimum. Pengecualian terjadi pada pekerja kerah putih. Setiap kenaikan upah minimum sebesar 10 persen justru akan meningkatkan kesempatan kerja bagi pekerja kerah putih sebesar 10 persen.
Pengadaan Jaminan Sosial
Kebijakan pasar tenaga kerja fleksibel hanya dapat diimplementasikan jika pemerintah telah menyediakan jaminan sosial bagi warga negara. Pekerja yang diupah rendah dalam pasar tenaga kerja fleksibel akan memperoleh jaminan sosial untuk hidup secara layak. Jaminan sosial juga melindungi pekerja dari kemungkinan hubungan ketenagakerjaan yang merugikan, seperti PHK. Karena dapat mempertemukan kebutuhan terhadap pasar tenaga kerja fleksibel dengan hak hidup layak warga negara, jaminan sosial ini merupakan kebijakan yang ideal dan harus menjadi pilihan kebijakan dalam jangka panjang (long-run).
Saat ini, bagaimanapun,  perlindungan di pasar tenaga kerja praktis merupakan satu-satunya ”Perlindungan” bagi warga negara. Apabila pemerintah mendorong pasar tenaga kerja fleksibel tanpa menyediakan jaminan sosial yang memadai dan berfungsi secara efektif, pekerja akan merasakan dampak negatif yang sangat berat.
Penentuan upah dipasar tenaga kerja
Pembayaran upah tenaga kerja dapat dibedakan pada dua pengertian: gaji da upah. Gaji adalah pembayaran kepada pekerja-pekerja tetap dan tenaga kerja profesional seperti pegawai pemerintah, dosen, guru, manager dll. Biasanya sebulan sekali. Sedangkan upah adalah pembayaran kepada pekerja-pekerja kasar yang pekerjaannya selalu berpindah-pindah seperti pekerja pertanian, tukang kayu, buruh kasar dll. Dalam teori ekonomi, upah diartikan sebagai pembayaran keatas jasa-jasa fisik maupun mental yang disediakan oleh tenaga kerja kepada para pengusaha. Dalam teori ekonomi, kedua jenis pendapatan pekerja tersebut dinamakan upah

LARUKU


analisis aktivitas pendanaan


           Kewajiban merupakan klaim dari pihak luar atas asset dan sumber daya perusahaan kini dan masa depan.kewajiban dapat berupa pendanaan atau operasi dan biasanya didahulukan daripada pemegang ekuitas.
         Kewajian pendanaan( financing liabilities) merupakan seluruh bentuk pendanaan kredit seperti wesel bayar jangka panjang dan obligasi, pinjaman jangka pendek dan sewa. Kewajiban operasi  (operating liabilities) merupakan kewajiban yang timbul dari operasi seperti kreditor perdagangan, kredit yang ditangguhkan dan kewajiban pensiun. Kewajiban umumnya dilaporkan sebagai lancer(current) atau tidak lancar(uncurrent) biasanya berdasarkan pada kapan kewajiban itu jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau tidak.
        Ekuitas( equity) merupakan klaim pemilik atas asset bersih perusahaan. Klaim pemilik dibawah kreditor, yang berarti klaimnya dipenuhi setelah klaim kreditor diselesaikan

KEWAJIBAN

Kewajiban Lancar
Merupakan kewajiban yang pelunasannya memerlukan penggunaan asset lancar atau munculnya kewajiban lancar lainnya. Terdapat dua jenis kewajiban lancar. Jenis pertama timbul dari aktivitas operasi , meliputi utang pajak , pendapatan diterima dimuka, uang muka, utang usaha dan beban operasi akrual lainnya seperti utang gaji. Jenis kedua timbul dari aktivitas pendanaan, meliputi pinjaman jangka pendek, bagian utang jangka panjang yang jatuh tempo, dan utang bunga.
Kewajiban Tak Lancar
Merupakan kewajiban yang jatuh temponya tidak dalam waktu satu tahun atau satu siklus operasi,mana yang lebih panjang. Kewajiban ini meliputi pinjaman, obligasi, utang dan wesel bayar. Kewajiban tak lancar beragam bentuknya, dan penilaian serta pengukurannya memerlukan pengungkapan atas seluruh batasan dan ketentuan. Pengungkapan meliputi tingkat bunga, tanggal jatuh tempo, hak konversi, fitur penarikan, dan provisi subordinasi. Pengungkapan meliputi pula jaminan, persyaratan penyisihan dana pelunasan, dan provisi kredit berulang.
Pengungkapan juga disyaratkan untuk pembayaran dimasa depan utang jangka panjang dan untuk saham yang dibeli kembali. Pengungkapan meliputi:
  •       Tanggal jatuh tempo dan persyaratan pencadangan dana pelunasan setiap tahun selama lima tahun kedepan
  •             Persyaratan pelunasan setiap tahun selama lima tahun kedepan

Analisis Kewajiban
Auditor menggunakan teknik seperti informasi langsung, melakukan telaah atas notulen rapat, membaca kontrak dan perjanjian, serta bertanya pada pihak- pihak yang memahami kewajiban perusahaan untuk meyakinkan diri mereka bahwa perusahaan mencatat seluruh kewajibannya. Sumber keyakinan lain adalah akuntansi berpasangan atau ayat berganda ( double entry accounting) yang mensyaratkan adanya jurnal penyeimbang antara perolehan asset, sumber daya atau biaya dengan kewajiban atau pembebanan sumber daya.
Fitur penting dalam analisis kewajiban :
  •  Ketentuan utang( seperti tanggal jatuh tempo, tingkat bunga, pola pembayaran, dan jumlah)
  •   Pembatasan pemakaian sumber daya dan pelaksanaan aktivitas bisnis
  •   Kemampuan dan fleksibilitas untuk memperoleh pendanaan selanjutnya
  •    Kewajiban untuk modal kerja, perbandingan utang terhadap ekuitas, dan ukuran keuangan lain.
  •       Fitur konversi kewajiban yang bersifat difusi.
  •    Larangan atas pembayaran- pembayaran seperti deviden.

SEWA(lease)

Merupakan perjanjian kontraktual antara pemilik(lessor) dengan penyewa( lessee). Dua metode alternatif untuk akuntansi sewa mencerminkan perbedaan dalam kontrak sewa. Sewa yang mengalihkan manfaat dan resiko kepemilikan secara substansial dicatat sebagai perolehan asset dan menimbulkan kewajiban bagi lessee. Sama halnya dengan lessor yang mencatat sewa tersebut sebagai penjualan dan transaksi pendanaan. Jenis sewa ini disebut sewa pendanaan       (capital lease) jika diklasifikasikan sebagai sewa guna modal ini, baik asset yang disewakan maupun kewajiban sewa diakui dalam neraca. Sewan tidak ada asset  lainnya dicatat sebagai sewa operasi (operating lease) dalam operating lease, lessee(lessor) mencatat MPL(minimum lease payment) sebagai beban (pendapatan ) sewa, dan tidak ada asset atau kewajiban yang diakui dalam neraca.

Akuntansi Dan Pelaporan Sewa
      1.      Klasifikasi Dan Pelaporan Sewa
Lessee mengklasifikasikan dan mencatat sewa sebagai capital lease jika:
·         Terdapat transfer kepemilikan asset kepada lessee pada akhir masa sewa
·         Terdapat  opsi untuk membeli asset pada harga murah( bargain price)
·         Masa sewa 75% atau lebih dari estimasi umur ekonomis asset
·         Nilai sekarang pembayaran sewa dan pembayaran lainnya sebesar 90% atau lebih dari nilai wajar asset dikurangi dengan kredit pajak investasi yang ditahan oleh lessor.

      2.      Akuntansi Sewa – Sebuah Ilustrasi
Membandingkan dampak akuntansi sewa sebagai capital lease atau operating lease. Kita melihat dampaknya secara khusus pada laporan laba rugi maupun laporan posisi keuangan lessee.

      3.      Pengungkapan Sewa
Aturan akuntansi yang mensyaratkan perusahaan dengan capital lease untuk melaporkan asset sewa maupun kewajiban sewa dalam laporan posisi keuangan. Perusahaan harus mengungkapkan komitmen sewa untuk masa depan capital lease yang tidak dapat dibatalkan. Pengungkapan ini berguna untu tujuan analisis.
Analisis Sewa
dampak operating lease dan capital lease terhadap analisis laporan keuangan. Bagian ini memberikan petunjuk yang spesifik tentang bagaimana menyesuaikan laporan keuangan untuk operating lease yang seharusnya dicatat sebagai capital lease

   1.      Dampak Operating Lease
      ·     Operating lease menyajikan kewajiban lebih rendah dari seharusnya dengan tidak menyajikan pendanaan sewa dalam laporan posisi keuangan
      ·      Operating lease menyajikan aset lebih rendah dari seharusnya
      ·      Operating lease menunda pengakuan beban dibandingkan dengan capital lease
     ·    Operating lease menyajikan kewajiban lancar lebih rendah dari seharusnya dengan tidak menyajikan porsi pembayaran pokok yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun dalan laporan posisi keuangan.
·         Operating lease memasukkan bunga dalam beban sewa

    2.      Konversi Operating Lease Menjadi Capital Lease

Menyediakan metode untuk mengkonversi operating lease menjadi capital lease. Metode ini menekankan menyediakan estimasi yang masuk akal, bukan perhitungan pasti atas seluruh dampak reklasifikasi sewa terhadap laporan keuangan.