Adapun Prosedur Pemilihan Lokasi
Perusahaan Di Antaranya:
Plant Analysis
Melakukan
evaluasi terhadap factor-faktor lokasi: apa yang paling berpengaruh dan apa
yang tidak. Menganalaisis penentuan keputusan lokasi apakah membangun baru atau
hanya relokasi. Serta mempertimbangkan alternative-alternatif lokasi.
Field Analysis
Dalam
analisis ini diperlukan pengurangan.penyeleksian beberapa aspek pada beberapa
lokasi yang lebih potensial untuk dipilih. Adapun prosedurnya yaitu melakukan
evaluasi kewilayahan, untuk mengidentifikasikan spesifikasi lokasi sesuai
kebutuhan dan juga menganalisis kelayakan wilayah. Selanjutnya dilakukan
evaluasi komunitas, untuk mengecek dukungan komunitas, keberadaan fasilitas
yang mendukung kegiatan pabrik serta adakan keuntungan untuk pengembangan
pabrik. Setelah itu dilakukan evaluasi tapak, yaitu dengan menganalisa biaya
yang sifatnya tak terduga maupun keberadaan industry lain baik sebagai pesaing
ataupun rekan.
Dalam
kegiatan analisis baik Plant Analysis maupun Field Analysis ada hal yang
penting yang perlu di lakukan , yaitu:
Plant Analysis
Ø Melakukan
analisis logistik yaitu dengan menentukan titik produksi dan pergudangan, membuat
rencana ekspansi jangka panjang, serta menentukan model transport yang
dikehendaki sesuai dengan permintaan.
Ø Melakukan
analisis produksi dengan mengecek kebutuhan bahanbaku, kebutuhan tenaga kerja,
energy dan utilitas lain.
Ø Melakukan
analisis pasar untuk mengetahui bagaimana karakter pasar dan menganalisa adanya
persaingan atau tidak.
Ø Pentingnya
preferensi terhadap aspek manajerial tertentu untuk mencapai profit maksimal
Ø Melakukan
pengembangan pabrk dengan mebangun pabrik baru
Ø Serta
melakukan analisa biaya pabrik yang exist
Field Analysis
Ø Melakukan
analisis wilayah untuk menentukan lokasi yang memberikan tawaran biaya
transport rendah, menyeleksi lokasi yang berpotensi, serta menganalisis kondisi
politis,keamana wilayah,insentif dan pajak industry yang berlaku.
Ø Melakukan
analisis komunitas untuk mengetahui deskripsi lokasi secara umum,
mempertimbangkan pertumbuhan populasi, mengantisipasi iklim industry yang ada,
serta fasilitas pendukung lokasi pabrik.
Ø Melakukan
analisis tentang jenis tanah,kemampuan lahan, drainase, biaya pematangan lahan,
dll.
Menyeleksi
lokasi akhir dengan membuat proposal biaya, melakukan perbandingan keuntungan
dan kerugian lokasi pada saat ini, baru melakukan penentuan akhir.
Tahap Analisis
Setelah mengumpulkan semua informasi
yang berpengaruh terhadap kelangsungan perusahaan, tahap selanjutnya adalah
memanfaatkan semua informasi tersebut dalam model-model kuantitatif perumusan
strategi. Dalam hal ini digunakan model matrik TOWS atau matrik SWOT dan matrik
internal-eksternal.
a. Matrik TOWS atau SWOT
Analisis SWOT adalah indentifikasi
berbagai faktor secara sistematika untuk merumuskan strategi perusahaan.
Analisis didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths)
dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat
meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats). Proses
pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi,
tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencana strategi (strategic
planner) harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini. Hal ini
disebut dengan Analisis Situasi. Model yang paling populer untuk analisis
situasi adalah Analisa SWOT.
Matrik ini dapat menggambarkan secara
jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat
disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matrik ini dapat
menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategis
- Strategi SO
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan
pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut
dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.
- Strategi ST
Ini adalah strategi dalam menggunakan
kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman.
- Strategi WO
Strategi ini diterapkan berdasarkan
pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.
- Strategi WT
Strategi ini didasarkan pada kegiatan
yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta
menghindari ancaman.
b.
Matrik Internal-Eksternal (IE)
Parameter yang digunakan dalam matrik
internal-eksternal ini meliputi parameter kekuatan internal perusahaan dan
pengaruh eksternal yang dihadapi. Tujuan penggunaan model ini adalah untuk
memperoleh strategi bisnis di tingkat korporat yang lebih detail.
Menurut Rangkuti,
F. (1997), dikelompokkan menjadi tiga strategi utama, yaitu :
- Growth Strategy yang
merupakan pertumbuhan perusahaan itu sendiri
- Stability Startegy adalah
strategi yang diterapkan tanpa mengubah arah strategi yang telah ditetapkan.
- Retrenchment
Strategy adalah usaha memperkecil atau
mengurangi usaha yang dilakukan perusahaan.