Kamis, 22 Mei 2014

analisis aktivitas pendanaan


           Kewajiban merupakan klaim dari pihak luar atas asset dan sumber daya perusahaan kini dan masa depan.kewajiban dapat berupa pendanaan atau operasi dan biasanya didahulukan daripada pemegang ekuitas.
         Kewajian pendanaan( financing liabilities) merupakan seluruh bentuk pendanaan kredit seperti wesel bayar jangka panjang dan obligasi, pinjaman jangka pendek dan sewa. Kewajiban operasi  (operating liabilities) merupakan kewajiban yang timbul dari operasi seperti kreditor perdagangan, kredit yang ditangguhkan dan kewajiban pensiun. Kewajiban umumnya dilaporkan sebagai lancer(current) atau tidak lancar(uncurrent) biasanya berdasarkan pada kapan kewajiban itu jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau tidak.
        Ekuitas( equity) merupakan klaim pemilik atas asset bersih perusahaan. Klaim pemilik dibawah kreditor, yang berarti klaimnya dipenuhi setelah klaim kreditor diselesaikan

KEWAJIBAN

Kewajiban Lancar
Merupakan kewajiban yang pelunasannya memerlukan penggunaan asset lancar atau munculnya kewajiban lancar lainnya. Terdapat dua jenis kewajiban lancar. Jenis pertama timbul dari aktivitas operasi , meliputi utang pajak , pendapatan diterima dimuka, uang muka, utang usaha dan beban operasi akrual lainnya seperti utang gaji. Jenis kedua timbul dari aktivitas pendanaan, meliputi pinjaman jangka pendek, bagian utang jangka panjang yang jatuh tempo, dan utang bunga.
Kewajiban Tak Lancar
Merupakan kewajiban yang jatuh temponya tidak dalam waktu satu tahun atau satu siklus operasi,mana yang lebih panjang. Kewajiban ini meliputi pinjaman, obligasi, utang dan wesel bayar. Kewajiban tak lancar beragam bentuknya, dan penilaian serta pengukurannya memerlukan pengungkapan atas seluruh batasan dan ketentuan. Pengungkapan meliputi tingkat bunga, tanggal jatuh tempo, hak konversi, fitur penarikan, dan provisi subordinasi. Pengungkapan meliputi pula jaminan, persyaratan penyisihan dana pelunasan, dan provisi kredit berulang.
Pengungkapan juga disyaratkan untuk pembayaran dimasa depan utang jangka panjang dan untuk saham yang dibeli kembali. Pengungkapan meliputi:
  •       Tanggal jatuh tempo dan persyaratan pencadangan dana pelunasan setiap tahun selama lima tahun kedepan
  •             Persyaratan pelunasan setiap tahun selama lima tahun kedepan

Analisis Kewajiban
Auditor menggunakan teknik seperti informasi langsung, melakukan telaah atas notulen rapat, membaca kontrak dan perjanjian, serta bertanya pada pihak- pihak yang memahami kewajiban perusahaan untuk meyakinkan diri mereka bahwa perusahaan mencatat seluruh kewajibannya. Sumber keyakinan lain adalah akuntansi berpasangan atau ayat berganda ( double entry accounting) yang mensyaratkan adanya jurnal penyeimbang antara perolehan asset, sumber daya atau biaya dengan kewajiban atau pembebanan sumber daya.
Fitur penting dalam analisis kewajiban :
  •  Ketentuan utang( seperti tanggal jatuh tempo, tingkat bunga, pola pembayaran, dan jumlah)
  •   Pembatasan pemakaian sumber daya dan pelaksanaan aktivitas bisnis
  •   Kemampuan dan fleksibilitas untuk memperoleh pendanaan selanjutnya
  •    Kewajiban untuk modal kerja, perbandingan utang terhadap ekuitas, dan ukuran keuangan lain.
  •       Fitur konversi kewajiban yang bersifat difusi.
  •    Larangan atas pembayaran- pembayaran seperti deviden.

SEWA(lease)

Merupakan perjanjian kontraktual antara pemilik(lessor) dengan penyewa( lessee). Dua metode alternatif untuk akuntansi sewa mencerminkan perbedaan dalam kontrak sewa. Sewa yang mengalihkan manfaat dan resiko kepemilikan secara substansial dicatat sebagai perolehan asset dan menimbulkan kewajiban bagi lessee. Sama halnya dengan lessor yang mencatat sewa tersebut sebagai penjualan dan transaksi pendanaan. Jenis sewa ini disebut sewa pendanaan       (capital lease) jika diklasifikasikan sebagai sewa guna modal ini, baik asset yang disewakan maupun kewajiban sewa diakui dalam neraca. Sewan tidak ada asset  lainnya dicatat sebagai sewa operasi (operating lease) dalam operating lease, lessee(lessor) mencatat MPL(minimum lease payment) sebagai beban (pendapatan ) sewa, dan tidak ada asset atau kewajiban yang diakui dalam neraca.

Akuntansi Dan Pelaporan Sewa
      1.      Klasifikasi Dan Pelaporan Sewa
Lessee mengklasifikasikan dan mencatat sewa sebagai capital lease jika:
·         Terdapat transfer kepemilikan asset kepada lessee pada akhir masa sewa
·         Terdapat  opsi untuk membeli asset pada harga murah( bargain price)
·         Masa sewa 75% atau lebih dari estimasi umur ekonomis asset
·         Nilai sekarang pembayaran sewa dan pembayaran lainnya sebesar 90% atau lebih dari nilai wajar asset dikurangi dengan kredit pajak investasi yang ditahan oleh lessor.

      2.      Akuntansi Sewa – Sebuah Ilustrasi
Membandingkan dampak akuntansi sewa sebagai capital lease atau operating lease. Kita melihat dampaknya secara khusus pada laporan laba rugi maupun laporan posisi keuangan lessee.

      3.      Pengungkapan Sewa
Aturan akuntansi yang mensyaratkan perusahaan dengan capital lease untuk melaporkan asset sewa maupun kewajiban sewa dalam laporan posisi keuangan. Perusahaan harus mengungkapkan komitmen sewa untuk masa depan capital lease yang tidak dapat dibatalkan. Pengungkapan ini berguna untu tujuan analisis.
Analisis Sewa
dampak operating lease dan capital lease terhadap analisis laporan keuangan. Bagian ini memberikan petunjuk yang spesifik tentang bagaimana menyesuaikan laporan keuangan untuk operating lease yang seharusnya dicatat sebagai capital lease

   1.      Dampak Operating Lease
      ·     Operating lease menyajikan kewajiban lebih rendah dari seharusnya dengan tidak menyajikan pendanaan sewa dalam laporan posisi keuangan
      ·      Operating lease menyajikan aset lebih rendah dari seharusnya
      ·      Operating lease menunda pengakuan beban dibandingkan dengan capital lease
     ·    Operating lease menyajikan kewajiban lancar lebih rendah dari seharusnya dengan tidak menyajikan porsi pembayaran pokok yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun dalan laporan posisi keuangan.
·         Operating lease memasukkan bunga dalam beban sewa

    2.      Konversi Operating Lease Menjadi Capital Lease

Menyediakan metode untuk mengkonversi operating lease menjadi capital lease. Metode ini menekankan menyediakan estimasi yang masuk akal, bukan perhitungan pasti atas seluruh dampak reklasifikasi sewa terhadap laporan keuangan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar